Sangat Mudah ... Cara Menanam Bonggol Aglonema Agar Cepat Bertunas

 Pecinta tanaman hias pasti sudah tidak asing dengan tanaman aglonema. Jenis tanaman dengan daun yang indah dan sangat mudah untuk ditanam dan dirawat.

Tentu ini sangat menguntungkan terutama bagi pemula tentunya karena ternyata menanam aglonema itu mudah dan juga metode penanamannya pun banyak sekali mulai dari pecah tunas, tentu ini yang perkembangbiakan alami ya, bisa juga dengan menanam dari bonggol bahkan batang.

Untuk menanam aglonema dari tunas, tidak kita uraikan disini karena prinsipnya sama dengan menanam tanaman hias yang lain dan juga peluang untuk tumbuh dan hidup jika menanam dari tunas tentu lebih tinggi dibandingkan jika menanam dari bonggol, terlebih lagi yang tanpa akar atau dari batang.

Kita akan fokus cara menanam aglonema dari bonggol agar cepat bertunas dan tumbuh menjadi tanaman aglonema yang lengkap.

Langsung kita ke pokok pembahasan ya,

Saat menanam bonggol aglonema, sebisa mungkin pilihlah yang ada akarnya, karena jika sudah ada akar maka akan lebih cepat untuk bertunas.

Namun jika terpaksa tidak ada akar yang bisa diperoleh dari bonggol yang akan ditanam, tidak apa-apa. Kita tetap masih bisa menanam aglonema tanpa akar, yang penting kita tahu triknya.

Seperti diuraikan di atas, aglonema ini jenis tanaman yang tidak manja, mudah ditanam, dirawat dan dikembangbiakkan, yang penting kita harus faham dengan karakteristik tanaman ini sehingga sebisa mungkin menyerupai habitat aslinya di hutan tropis.

Kemudian ketika proses mencacah bonggol atau memotong bonggol, ada trik khusus agar bonggol bisa muncul akar dan bertunas.

Trik tersebut adalah potonglah di antara ruas-ruang bonggol aglonema, setidaknya 1 potong ada 2 ruas batang aglonema, trik ini untuk pemula ya, jika sudah master mungkin 1 ruas bisa tumbuh tapi kita cari amannya.

Setelah bonggol aglonema kita sudah siapkan, saatnya kita menyiapkan media tanam yang tepat yang bisa memicu bonggol aglonema tumbuh dengan ditandai mulai berakar dan muncul tunas.

Ada banyak macam jenis media tanam aglonema, silakan dipilih sesuai yang ada disekitar kita dan mudah didapatkan tentunya.

Media tanam aglonema yang umum adalah sekam (kulit padi), baik sekam mentah maupun yang dibakar dan dicampur dengan pupuk kandang, bisa pupuk dari kotoran kambing atau sapi.

Ada juga yang menggunakan campuran kokopit (cocopeat) yang terbuat dari sabut kelapa bahkan kita bisa bereksperimen dengan media tanam yang kita ciptakan sendiri, intinya media tanam itu harus bersifat gembur ya, sehingga akar mudah menembus media tanam dan tunas cepat muncul.

Kalau saya sendiri pernah mencoba media tanam aglonema yang terbuat dari kulit pisang kering kemudain saya potong-potong sekitar 1 sampai 2cm dan dicampur dengan pupuk kambing, hasil luar biasa, anakan aglonema cepat sekali tumbuhnya dan terlihat segar dan subur.

Setelah media tanam yang cocok sudah kita dapatkan, saatnya kita melakukan proses menanam bonggol aglonema. Ah... kan tinggal tanam aja, apanya yang susah? Toh di hutan tumbuh subur tidak ada yang merawat.

Memang benar tinggal tanam saja, tapi kita mencoba share dan berbagi, cara menanam bonggol aglonema sehingga cepat bertunas.

Tips ini berdasarkan pengalaman pribadi saya ya yang saya peroleh dari berbagai sumber dan saya coba terapkan dan aplikasikan.

Langsung saja ya, pertama siapkan pot, pastikan pot memiliki banyak lubang untuk sirkulasi udara, saya biasanya menambah lubang di bawah pot dan beberapa lubang di bagian samping bawah.

Kemudan masukkan media tanam tadi, tidak usah terlalu banyak medianya karena yang kita tanam masih bonggol, dikira-kira saja misalnya ketinggian media tanam setengah atau seperempat tinggi pot, tergantung jenis potnya.

Langkah selanjutnya adalah meletakkan bonggol aglonema yang akan kita tanam, dan tutup sedikit, jangan semua bonggol dikubur di media, sisakan setengah bagian tidak tertutup media tanam.

Posisi bonggol diletakkan horizontal ya, bukan vertikal layaknya menanam batang tanaman. Trik ini lebih cepat memunculkan tunas dibanding jia posisi vertikal dan bonggol ditimbun semua.

Setelah itu lakukan penyiraman, hati-hati dalam menyiram agar bonggol tidak tertimbun, bisa juga dilakukan dengan menyemprotkan air dengan semprotan yang halus sampai media semua benar-benar basah.

Langkah selanjutnya adalah penempatan. Penempatan ini penting karena kondisi aglonema kita masih belum ada akar sehingga belum bisa menyerap nutrisi dari luar.

Letakkan pot di area yang teduh, tidak terkena sinar matahari langsung dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Menempatkannya di bawah naungan pohon yang lebih besar adalah pilihan yang tepat jika memang memungkinkan.

Bagi pemula dan baru merawat sedikit aglonema, pertanyaan yang paling sering muncul adalah bonggol aglonema tumbuh berapa lama?

Untuk menjawab pertanyaan ini tidak ada satuan waktu yang pasti, banyak sekali faktor yang mempengaruhi mulai dari indukan aglonema asal bonggol dicacah, media tanam yang digunakan, penempatan setelah bonggol ditanam dan juga perawatan.

Nah yang terakhir adalah perawatan bonggol aglonema yang kita tanam agar supaya cepat muncul tunas dan akarnya.

Selain penempatan di area yang teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik, jangan lupa untuk selalu mengecek kadar kelembaban media tanam.

Pastikan media tanam tidak terlalu basah dan juga jangan sampai media tanam kering.

Jika basah resikonya bonggol akan busuk, jika terlalu kering maka resikonya gonggol akan kering dan menyusut / mengkisut.

Jika kondisi media sudah agak kering, segera lakukan penyiraman. Pengalaman saya kalau berada di tempat teduh dengan naungan pohon, bisa bertahan 1 minggu lebih media masih lembab jadi tidak perlu disiram.

Sanggahan : Tips cara menanam bonggol aglonema agar cepat bertunas ini bukan sesuatu yang pasti, karena itu hasil bisa saja berbeda. Tanaman aglonema merupakan makhuk hidup juga jadi sepenuhnya kuasa Alloh Subhanau Wa Ta'ala. Karena itu disarankan berdoa sebelum menanam dan menyerahkan sepenuhnya bahwa Alloh yang mengatur tumbuh dan suburnya tanaman di muka bumi ini.

Gambar yang ada di artikel ini hanya ilustrasi, gambar diambil dari google, mohon maaf karena saat saya menanam aglonema dari bonggo tidak saya dokumentasikan.