Sebenarnya tidak hanya mobil chevrolet atau opel blazer yang mengalami kendala mesin pincang, mobil yang lain bahkan semua mobil juga bisa mengalami hal yang sama, karena prinsip kerja mobil pada umumnya sama.
Mesin pincang sering disebut untuk menggambarkan kondisi mesin mobil dimana mesin tidak bisa stabil / stasioner atau langsam, mesin seperti ndut-ndutan dan rasanya seperti seperti akan mati.
Jika dipakai jalan dengan asumsi kita menginjak gas yang konstan, mobil akan meloncat-loncat, sesekali konstan sesuai injakan gas, namun sesekali pelan dan kencang secara mendadak.
Beberapa orang mengistilahkan mesin pincang ini dengan sinjal atau mbrebet, hmm.... kurang lebihnya seperti itu ya, semoga bisa dicerna, susah merangkainya dengan kata, tapi ketika mengalaminya, ya seperti itu lah, mesin ndut-ndutan.
Bagi Pengangon kebo -- istilah umum yang disematkan kepada pengguna mobil chevrolet atau opel blazer -- dan sedang mengalami mesin pincang, mungkin tulisan saya di bawah ini bisa memberi solusi.
Saya menulis ini karena pengalaman ketika kebo saya pincang setelah pulang kampung, hal ini terjadi dari tol cikampek hingga sampai rumah, sangat menjengkelkan tentunya karena kondisi mesin tidak normal dan mobil juga tidak bisa dipacu sesuai keinginan pengangon
Jika kebo -- istilah umum untuk menyebut mobil mobil Chevy Opel Blazer -- mengalami pincang mesin, bisa mengikuti langkah-langkah pengecekan berikut ini.
Jika mesin kebo pincang, silakan dianalisa melalui lampu indikator di panel spedo meter. Ketika mesin pincang, ada 2 kemungkinan yang terjadi yaitu lampu MIL (Malfuntion Indicator Lamp) menyala dan tidak menyala.
Lampu ini berbentuk bongkahan mesin, tapi di kalangan pengangon kebo banyak yang menyebut lampu heli karena bentuk lebih mirip ke gambar helikopter daripada gambar mesin hahahah
Jika lampu MIL menyala, berarti ada yang bermasalah dengan komponen yang berbau sensor. Bisa jadi sensornya kotor, kendor atau kurang kencang atau hal yang paling parah adalah sensor mati, tapi sensor mati ini sangat jarang terjadi, selama saya angon kebo, saya baru ganti sensor sekali, yaitu sensor TPS (Throttle Positioning Sensor).
Bagi pengangon kebo yang mendapati mesin kebo pincang dan lampu MIL menyala, silakan cek sensor TPS, MAP sensor, dan ICM. Pengecekan bisa dilakukan dengan cara melepas soket, membersihkannya dengan contact cleaner dan memasangnya dengan tepat sampai pengait terkunci dan bunyi "klik" padahal tidak semua berbunyai klik.
Untuk sensor TPS, bersihkan soket dan kencangkan kabelnya, untuk MAP sensor, cek selang MAP nya, kemungkinan kendor atau lepas atau juga ada yang retak. Jika kendor tentu saja dikencangkan, jika retak atau bocor, harus diganti.
Tenang aja, harganya murah kok, bisa menggunakan pipa bensin motor, atau bawa selangnya ke toko onderdil mobil, cari saja persamaannya.
Jika 2 sensor tersebut tidak bermasalah, coba cek ICM nya, terletak di depan driver, ada di sebelah kanan (posisi menghadap driver), harus buka kap mesin. Coba dilepas, dibersihkan dan dipasang kembali, kalau kurang yakin, bisa meminjam ICM sesama pengangon kebo untuk memastikan fungsinya.
Lain halnya jika mesin pincang tapi lampu MIL di speedometer tidak menyala, ini berarti ada masalah di bagian pengapian. Yang perlu dicek adalah busi, kabel busi dan koil.
Ketiga komponen tersebut terkait dengan pengapian. Standar pengecekan bisa bervariasi, kalau saya sendiri pertama dengan melakukan pengecekan terhadap kabel busi, karena ini yang paling mudah.
Dalam kondisi mesin mesin nyala, cabut kabel busi nomoor satu, kemudian liat perubahannya, apakah mesin masih pincang atau tidak. Jika mesin masih pincang, berarti kabel busi nomor satu tidak bermasalah.
Lakukan juga ke kabel busi nomor dua sampai empat, jika memang kabel busi nomor satu tidak bermasalah.
Nah dari salah satu kabel busi yang kita cabut, jika pincangnya hilang, berarti jalur pengapian pada kabel busi tersebut, namun bukan berarti kabel businya ya, karena prosedure yang kita lakukan tadi adalah memutus jalur pengapian dari koil ke busi dengan melepas kabel busi.
Pengecekan lebih dalam dengan melepas busi pada jalur kabel busi yang bermasalah, hati-hati untuk hal ini karena busi mengeluarkan arus listrik yang sangat besar, salah-salah bisa jadi tangan Anda tersengat setrum listrik.
Untuk melakukan pengecekan busi, lepas busi pada jalur yang bermasalah dengan menggunakan kunci busi tentunya, saya pribadi melepas busi ketika mesin dalam keadaan mati.
Setelah busi terlepas, pasangkan ke kabel busi namun busi tidak dimasukkan ke lubang busi, letakkan busi ke tempat yang aman untuk sementar waktu. Gunakan kain atau isolator untuk mencegah setrum listrik mengalir.
Kemudian nyalakan mesin, dan pegang tutup busi kemudian tempelkan ke body mesin, pastikan keluar percikan api. Jangan lupa menggunakan kain atau sarung tangan atau benda lain untuk menghindari tangan kesetrum listrik.
Jika busi tidak mengeluarkan api, berarti ada yang bermasalah dengan jalur pengapian tersebut, tapi belum tentu busi nya ya, nah untuk memastikan busi nya masih nyala atau tidak, lakukan dengan menukar dari busi yang lain.
Jika dengan mengganti busi yang lain tapi percikan api tidak keluar, berarti ada masalah dengan jalur pengapian tersebut. Jika busi mengeluarkan api, bisa dipastikan busi yang sebelumnya ditukar yang bermasalah.
Langkah selanjutnya dilakukan jika pengapian bermasalah bukan karena busi. Lakukan dengan menukar kabel busi dengan yang lain, misalnya kabel busi nomor satu ditukar dengan nomor dua.
Jika dengan kabel busi ditukar dan busi mengeluarkan api, berarti kabel busi jalur tersebut yang bermasalah, namun jika tetap tidak mengeluarkan api, kemungkinan besar masalahnya pada koil.
Jalur koil pada busi yang ditest berarti bermasalah.
Kurang lebih itu cara sederhana untuk melakukan pengecekan ketika si kebo pincang, paling enak adalah dengan bawa ke bengkel spesialis kebo dan tinggal duduk manis sambil ngopi, dijamin mesin beres tidak pincang lagi.
Semoga tulisan diatas mudah difahami, jika ada yang kurang jelas, silakan tinggalkan komen, nanti kalau ada waktu saya coba rapikan agar mudah dibaca
Salam satu aspal
*Note: Gambar beberapa dari gambar pribadi, sebagian lagi diambil dari internet, teknik dari pengalaman pribadi
Mesin pincang sering disebut untuk menggambarkan kondisi mesin mobil dimana mesin tidak bisa stabil / stasioner atau langsam, mesin seperti ndut-ndutan dan rasanya seperti seperti akan mati.
Jika dipakai jalan dengan asumsi kita menginjak gas yang konstan, mobil akan meloncat-loncat, sesekali konstan sesuai injakan gas, namun sesekali pelan dan kencang secara mendadak.
Beberapa orang mengistilahkan mesin pincang ini dengan sinjal atau mbrebet, hmm.... kurang lebihnya seperti itu ya, semoga bisa dicerna, susah merangkainya dengan kata, tapi ketika mengalaminya, ya seperti itu lah, mesin ndut-ndutan.
Bagi Pengangon kebo -- istilah umum yang disematkan kepada pengguna mobil chevrolet atau opel blazer -- dan sedang mengalami mesin pincang, mungkin tulisan saya di bawah ini bisa memberi solusi.
Saya menulis ini karena pengalaman ketika kebo saya pincang setelah pulang kampung, hal ini terjadi dari tol cikampek hingga sampai rumah, sangat menjengkelkan tentunya karena kondisi mesin tidak normal dan mobil juga tidak bisa dipacu sesuai keinginan pengangon
Baca juga
Jual Doortrim DOHC LT tipe tertinggi
Jika kebo -- istilah umum untuk menyebut mobil mobil Chevy Opel Blazer -- mengalami pincang mesin, bisa mengikuti langkah-langkah pengecekan berikut ini.
Jika mesin kebo pincang, silakan dianalisa melalui lampu indikator di panel spedo meter. Ketika mesin pincang, ada 2 kemungkinan yang terjadi yaitu lampu MIL (Malfuntion Indicator Lamp) menyala dan tidak menyala.
Lampu ini berbentuk bongkahan mesin, tapi di kalangan pengangon kebo banyak yang menyebut lampu heli karena bentuk lebih mirip ke gambar helikopter daripada gambar mesin hahahah
Jika lampu MIL menyala, berarti ada yang bermasalah dengan komponen yang berbau sensor. Bisa jadi sensornya kotor, kendor atau kurang kencang atau hal yang paling parah adalah sensor mati, tapi sensor mati ini sangat jarang terjadi, selama saya angon kebo, saya baru ganti sensor sekali, yaitu sensor TPS (Throttle Positioning Sensor).
Bagi pengangon kebo yang mendapati mesin kebo pincang dan lampu MIL menyala, silakan cek sensor TPS, MAP sensor, dan ICM. Pengecekan bisa dilakukan dengan cara melepas soket, membersihkannya dengan contact cleaner dan memasangnya dengan tepat sampai pengait terkunci dan bunyi "klik" padahal tidak semua berbunyai klik.
Untuk sensor TPS, bersihkan soket dan kencangkan kabelnya, untuk MAP sensor, cek selang MAP nya, kemungkinan kendor atau lepas atau juga ada yang retak. Jika kendor tentu saja dikencangkan, jika retak atau bocor, harus diganti.
Tenang aja, harganya murah kok, bisa menggunakan pipa bensin motor, atau bawa selangnya ke toko onderdil mobil, cari saja persamaannya.
Jika 2 sensor tersebut tidak bermasalah, coba cek ICM nya, terletak di depan driver, ada di sebelah kanan (posisi menghadap driver), harus buka kap mesin. Coba dilepas, dibersihkan dan dipasang kembali, kalau kurang yakin, bisa meminjam ICM sesama pengangon kebo untuk memastikan fungsinya.
Lain halnya jika mesin pincang tapi lampu MIL di speedometer tidak menyala, ini berarti ada masalah di bagian pengapian. Yang perlu dicek adalah busi, kabel busi dan koil.
Ketiga komponen tersebut terkait dengan pengapian. Standar pengecekan bisa bervariasi, kalau saya sendiri pertama dengan melakukan pengecekan terhadap kabel busi, karena ini yang paling mudah.
Dalam kondisi mesin mesin nyala, cabut kabel busi nomoor satu, kemudian liat perubahannya, apakah mesin masih pincang atau tidak. Jika mesin masih pincang, berarti kabel busi nomor satu tidak bermasalah.
Lakukan juga ke kabel busi nomor dua sampai empat, jika memang kabel busi nomor satu tidak bermasalah.
Nah dari salah satu kabel busi yang kita cabut, jika pincangnya hilang, berarti jalur pengapian pada kabel busi tersebut, namun bukan berarti kabel businya ya, karena prosedure yang kita lakukan tadi adalah memutus jalur pengapian dari koil ke busi dengan melepas kabel busi.
Pengecekan lebih dalam dengan melepas busi pada jalur kabel busi yang bermasalah, hati-hati untuk hal ini karena busi mengeluarkan arus listrik yang sangat besar, salah-salah bisa jadi tangan Anda tersengat setrum listrik.
Untuk melakukan pengecekan busi, lepas busi pada jalur yang bermasalah dengan menggunakan kunci busi tentunya, saya pribadi melepas busi ketika mesin dalam keadaan mati.
Setelah busi terlepas, pasangkan ke kabel busi namun busi tidak dimasukkan ke lubang busi, letakkan busi ke tempat yang aman untuk sementar waktu. Gunakan kain atau isolator untuk mencegah setrum listrik mengalir.
Kemudian nyalakan mesin, dan pegang tutup busi kemudian tempelkan ke body mesin, pastikan keluar percikan api. Jangan lupa menggunakan kain atau sarung tangan atau benda lain untuk menghindari tangan kesetrum listrik.
Jika busi tidak mengeluarkan api, berarti ada yang bermasalah dengan jalur pengapian tersebut, tapi belum tentu busi nya ya, nah untuk memastikan busi nya masih nyala atau tidak, lakukan dengan menukar dari busi yang lain.
Jika dengan mengganti busi yang lain tapi percikan api tidak keluar, berarti ada masalah dengan jalur pengapian tersebut. Jika busi mengeluarkan api, bisa dipastikan busi yang sebelumnya ditukar yang bermasalah.
Langkah selanjutnya dilakukan jika pengapian bermasalah bukan karena busi. Lakukan dengan menukar kabel busi dengan yang lain, misalnya kabel busi nomor satu ditukar dengan nomor dua.
Jika dengan kabel busi ditukar dan busi mengeluarkan api, berarti kabel busi jalur tersebut yang bermasalah, namun jika tetap tidak mengeluarkan api, kemungkinan besar masalahnya pada koil.
Jalur koil pada busi yang ditest berarti bermasalah.
Kurang lebih itu cara sederhana untuk melakukan pengecekan ketika si kebo pincang, paling enak adalah dengan bawa ke bengkel spesialis kebo dan tinggal duduk manis sambil ngopi, dijamin mesin beres tidak pincang lagi.
Semoga tulisan diatas mudah difahami, jika ada yang kurang jelas, silakan tinggalkan komen, nanti kalau ada waktu saya coba rapikan agar mudah dibaca
Salam satu aspal
*Note: Gambar beberapa dari gambar pribadi, sebagian lagi diambil dari internet, teknik dari pengalaman pribadi
0 Response to "Solusi Mesin Mobil Opel Blazer Pincang"
Post a Comment