Asbes sudah lama digunakan sebagai bahan bangunan, terutama untuk atap rumah dan plafon. Harganya murah, awet, dan tahan panas. Penggunaan asbes banyak dijumpai dipemukiman padat penduduk dan juga di perkampungan. Penggunaannya yang bisa dijumpai di hampir semua tempat tak lepas dari peran tukang bangunan yang merekomendasikan atap yang murah serta cepat dalam proses pemasangan, terutama bagi pemilik bangunan yang tidak faham seluk beluk material bahan bangunan.
Namun, di balik kelebihannya, asbes menyimpan bahaya serius bagi kesehatan.
Banyak orang mungkin bertanya:
-
Bahaya asbes untuk atap rumah itu apa?
-
Apakah plafon asbes berbahaya?
-
Kenapa asbes masih dijual kalau berbahaya?
Yuk kita bahas dengan jelas dan sederhana.
Apa Itu Paparan Asbes?
Paparan asbes adalah kondisi ketika seseorang menghirup serat halus asbes yang terlepas ke udara. Serat ini sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata, tapi bisa masuk ke paru-paru dan menumpuk bertahun-tahun.
Dari sinilah bahaya dimulai.
Bahaya Asbes untuk Atap Rumah
Saat atap asbes terkena panas, cuaca, getaran, atau pecah, serat kecilnya dapat terlepas ke udara. Jika terhirup, ini dapat meningkatkan risiko penyakit seperti:
| Penyakit | Dampak |
|---|---|
| Asbestosis | Jaringan paru-paru mengeras dan sesak napas kronis |
| Kanker Paru-Paru | Risiko meningkat terutama pada perokok |
| Mesothelioma | Kanker langka & sangat mematikan pada selaput paru |
Serat asbes tidak bisa hancur di tubuh, jadi semakin lama terhirup maka semakin tinggi risikonya.
Bahaya Asbes Pecah
Ketika asbes pecah, seratnya lepas lebih cepat dan lebih banyak.
Catatan penting:
Jika atap atau plafon asbes di rumah kamu sudah retak, rapuh, kusam, atau berdebu, itu tanda seratnya mulai lepas.
Jangan disapu atau disikat! Itu justru membuat debu naik ke udara.
Apakah Plafon Asbes Berbahaya?
Ya, berbahaya, terutama jika:
-
Sudah lama terpasang (lebih dari 10 tahun)
-
Permukaan mulai rapuh/berjamur
-
Sering terjadi getaran (misalnya dekat jalan / speaker keras)
Kalau masih baru dan dalam kondisi baik, risikonya lebih rendah, tapi tetap ada.
Apakah Semua Asbes Berbahaya?
Iya, pada dasarnya semua jenis asbes berbahaya, hanya tingkat bahayanya berbeda.
Yang paling sering dipakai di rumah adalah Chrysotile (white asbestos) → ini dianggap “lebih rendah risiko”, tapi tetap bisa menyebabkan kanker jika terhirup.
Kenapa Asbes Masih Dijual?
Karena:
-
Murah
-
Tahan panas
-
Ringan
-
Banyak pabrik lama belum beralih ke material yang lebih aman
Beberapa negara sudah melarang total, tapi di Indonesia masih diperbolehkan dengan batas penggunaan tertentu.
Cara Mencegah Bahaya Asbes
Kalau kamu sudah terlanjur punya atap / plafon asbes, ini langkah pencegahannya:
1. Jangan Sikat / Jangan Cuci dengan Keras
Itu akan membuat seratnya terlepas ke udara.
2. Semprotkan Air Jika Terpaksa Membersihkan
Agar debu tidak beterbangan.
3. Tutup Asbes dengan Cat Penutup Khusus
Gunakan cat pelapis / coating untuk “mengunci” serat.
4. Jika Pecah → Ganti Bahan yang Lebih Aman
Rekomendasi bahan pengganti:
| Bahan | Keunggulan |
|---|---|
| PVC Ceiling | Ringan & mudah dipasang |
| Gypsum | Halus & estetis |
| Metal Roof / Spandek | Tahan lama & modern |
| Fiber Cement Non-Asbes | Alternatif ramah kesehatan |
5. Pakai Masker KN95 / N95 Saat Menangani
Masker biasa tidak cukup menyaring serat asbes.
Kesimpulan
Asbes memang murah dan praktis, tapi risiko kesehatan jangka panjangnya sangat serius.
Jika kamu masih menggunakan atap atau plafon asbes, lakukan:
-
Perawatan yang benar
-
Penggantian bertahap
-
Hindari membersihkan sembarangan
Kesehatan lebih penting daripada murahnya material bangunan.


0 Response to "Bahaya Asbes untuk Atap Rumah: Kenali Risiko & Cara Mencegahnya (Update 2025)"
Post a Comment